Ethos(Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 139-148 139 EKSTRAKSI LOGAM EMAS/PERAK DARI LARUTAN BIJIH EMAS/PERAK DENGAN SISTEM PENYERAPAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BATUBARA SUB-BITUMINUS (COALITE) 1Solihin dan 2Dono Guntoro 1,2Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Unisba, Bandung e-mail: ProsesKontak Adalah proses pembuatan asam sulfat secara besar-besaran. Digunakan untuk pembuatan pupuk amonium sulfat, pada proses pemurnian minyak tanah, pada industri baja untuk menghilangkan karat besi sebelum bajanya dilapisi timah atau seng, pada pembuatan zat warna, obat-obatan, pada proses pemurnian logam dengan cara elektrolisa, Penggunaanbelerang adalah untuk pembuatan asam sulfat dan vulkanisasi karet pada industri ban kendaraan. · Pembakaran H2SO4 dengan proses kontak merupakan sintesis belerang menjadi H 2 SO 4 dengan katalis V 2 O 5. Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai berikatan dengan unsur atau Pembuatanmagnesium sulfat merupakan proses reaksi antara magnesium carbonat dan asam sulfat yang diumpankan secara kontinu ke dalam reaktor membentuk magnesium sulfat. Kondisi operasi pada reactor adalah 70°C dan tekanan 1 atm. Umpan asam sulfat dengan konsentrasi 20% dan magnesium carbonat dalam fase padat. Prosespertamakali yang dilakukan adalah menghancurkan anggur. Untuk wine putih kulit dari anggur dihilangkan, sedangkan wine merah dihancurkan beserta kulitnya. Setelah itu dilakukan pendinginan pada suhu 5 – 100C dalam waktu 24 – 48 jam dengan bantuan enzim pectinase untuk menghancurkan material anggur. GUHuc. Diketahui Reaksi pembentukan asam sulfat menurut proses kontak Ditanya Hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh yang maksimal Jawab Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah sebagai berikut 1. Konsentrasi Jika konsentrasi suatu zat ditambah, kesetimbangan bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan jika konsentrasi suatu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut. 2. Temperatur Jika temperatur dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm, sedangkan jika temperatur diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. 3. Tekanan dan Volume Tekanan dan volume selalu berbanding terbalik. Jika tekanan diperbesar volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke sisi dengan jumlah molekul lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke sisi dengan jumlah molekul yang lebih besar. Hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh yang maksimal adalah dengan menggeser kesetimbangan reaksi ke arah menggeser ke kanan yaitu dengan menambah konsentrasi dan menurunkan suhu. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Hai sahabat bisakimia😀 Salah satu zat kimia yang terkenal sebagai asam kuat adalah asam sulfat H2SO4. Tahukah kamu? Bahwa asam sulfat dihasilkan melalui proses pengolahan belerangsulfur, mau tau proses lengkapnya? Berikut akan dijelaskan secara singkat😊 A. Pengertian Asam sulfat H2SO4 Asam sulfat H2SO4 merupakan asam mineral anorganik yang kuat yang mana ia berbentuk cairan yang bersifat korosif, tidak berwarna tidak berbau, sangat reaktif, dan mampu melarutkan berbagai logam. Bahan kimia ini dapat larut dengan air dengan segala perbandingan, mempunyai titik lebur 10,31°C dan titik didih pada 336,85°C tergantung kepekatan serta pada temperatur 300°C atau lebih terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida. Asam sulfat termasuk asam anorganik yang bisa diproduksi secara massal dan dalam kapasitas besar. Pada umumnya setiap pabrik memiliki unit pabrik pengolahan asam sulfat agar mengurangi biaya pembelian bahan baku. Selain bahan kimia yang sangat reaktif, asam sulfat juga merupakan bahan kimia yang paling banyak dipakai dan merupakan produk teknik yang amat penting. Zat ini digunakan sebagai bahan untuk pembuatan garam-garam sulfat dan untuk sulfonasi, tetapi lebih sering lagi dipakai terutama karena merupakan asam anorganik yang kuat dan murah. Asam sulfat H2SO4 dapat dibuat dari balerang S, pyrite FeS, dan juga beberapa sulfit logam CuS, ZnS, NiS. Pada umumnya asam sulfat diproduksi dengan kadar 78 – 98% serta bermacam-macam konsentrasi. Secara garis besar tahapan proses kontak yang terjadi diuraikan sebagai berikut Pencairan belerang padat di melt tank Pemurnian belerang cair dengan cara filtrasi Pengeringan udara proses Pembakaran udara cair dengan udara kering untuk menghasilkn sulfur dioksida SO2 Reaksi oksidasi lanjutan SO2 menjadi SO3 DALAM EMPAT LAPIS bed converter dengan menggunakan katalis V2O5 Pendinginan gas Penyerapan SO3 dengan asam sulfat 93%-98,5% Pembuatan Asam Sulfat asam sulfat diproduksi dari balerang, oksigen, dan air melalui proses kontak. Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida. SS + O2g ——> SO2 g Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium oksida V2O5 2SO2 + O2g ——> 2SO3 g dengan keberadaan V2O5 Sulfur trioksida diserap kedalam 97-98% H2SO4 menjadi oleum H2S2O7, juga dikenal sebagai asam sulfat berasap. Kemudian oleum diencerkan kedalam air menjadi asam sulfat pekat. H2SO4 I + SO3 ——> H2S2O7 I H2S2O7 I + H2O I ——> 2 H2SO4 Perhatikan bahwa pelarutan langsung SO3 kedalam air tidaklah praktis karena reaksi sulfur trioksida dengan air yang bersifat eksotermik. Reaksi ini akan membentuk aerosol korosif yang sulit dipisahkan. SO3g + H2O I ——> 2 H2SO4 I Baca juga

pembuatan asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan kondisi